KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Sun Life Financial Indonesia mencatatkan perolehan premi asuransi pendidikan sekitar Rp 4 miliar pada kuartal I 2018. Jumlah itu stagnan, atau nilainya sama dengan kuartal I 2017.

“Pencapaiannya sama dengan kuartal I 2017 juga di kisaran Rp 4 miliar. Sedangkan sepanjang tahun lalu, total premi pendidikan sekitar Rp 25 miliar,” kata Chief Marketing Officer Sun Life, Shierly Ge kepada Kontan.co.id, Senin (30/4).

Perolehan itu disumbang dari produk academy cash, yaitu produk asuransi berupa endowment yang dijual melalui jalur distribusi telemarking. Endowmentmerupakan tabungan sekaligus asuransi berjangka, yang memberikan jumlah uang pertanggungan, baik itu setelah nasabah meninggal dunia ataupun masih hidup.

Academy cash merupakan produk asuransi dari kerja sama Sun Life Financial Indonesia dan PT Bank Negara Indonesia (BNI), yang memberikan asuransi pendidikan dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Tiap nasabah yang mengikuti jenis asuransi ini diwajibkan membayar premi dari mulai Rp 300 ribu per bulan.

Dengan nilai premi tersebut, Sun Life Financial Indonesia menyasar nasabah dari kelas menengah perkotaan, yaitu orang tua yang membutuhkan ketersedian dana pendidikan bagi masa depan anak-anaknya. Total nasabah Sun Life yang masih aktif memakai produk ini sekitar 54.000 orang.

Shierly mengklaim, produk academy cash memberikan manfaat akan tersedianya dana pendidikan, sekaligus memberikan perlindungan diri kepada nasabah.

“Kelebihannya adalah produk Sun Life memberikan manfaat pasti berupa tahapan yang terjadwal dan dapat digunakan sebagai biaya pendidikan. Produk ini juga memberikan proteksi jiwa,” pungkasnya.

 

Artikel ini diambil dari http://keuangan.kontan.co.id/news/premi-asuransi-pendidikan-sun-life-stagnan-di-angka-rp-4-miliar