KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Langkah bank sentral dalam mengerek suku bunga acuan bisa berdampak pada biaya dana yang harus ditanggung perusahaan pembiayaan. Multifinance pun harus makin cermat dalam memilih sumber dana yang efisien.

Hal serupa juga jadi perhatian PT Adira Dinamika Multi Finance. Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli mengatakan, pihaknya belum berencana mengubah porsi pendanaan secara besar-besaran dari yang sudah ada sebelumnya.

Namun secara periodik, dia bilang anak usaha Bank Danamon ini akan melihat potensi suku bunga dari sumber pendanaan yang kompetitif tiap periode tertentu. Tentunya, Adira Finance akan makin selektif dalam mencari pendanaan yang terbaik.

Selektivitas ini, lanjut Hafid tak cuma dengan melihat pergerakan suku bunga. Namun juga faktor-faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap sumber pendanaan. “Untuk offshore misalnya saat ini lebih mahal karena dollar sedang kuat,” kata dia, Kamis (5/7).

Saat ini, Adira Finance mengandalkan tiga sumber dana utama yakni penerbitan surat utang, pinjaman bank dalam negeri hingga pinjaman sindikasi asing. Sumber dana dari penerbitan surat utang menyumbang separuh dari kebutuhan dana Adira. Sementara sisanya dibagi rata antara perbankan dalam negeri, maupun pinjaman asing.

 

Artikel ini diambil dari http://keuangan.kontan.co.id/news/bunga-naik-adira-finance-belum-berencana-mengubah-komposisi-pendanaan