Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian mencatat harga komoditas pangan, seperti cabai, bawang merah dan bawang putih terpantau stabil sampai H+1 Lebaran karena sejumlah sentra produksi di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur masih melakukan panen.
“Harga cabai rawit merah dan keriting yang setiap puasa dan lebaran beberapa tahun lalu hampir selalu bergejolak, 3 tahun terakhir ini sudah semakin adem ayem. Bahkan tahun ini cabai rawit merah harganya sangat murah nyaris tidak ada konsumen yang teriak,” kata Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Moh Ismail Wahab di Jakarta, Jumat (7/6/2019).
Ismail menerangkan bahwa memang ada kenaikan sedikit harga untuk jenis cabai merah besar atau cabai TW. Namun, jenis cabai tersebut lebih banyak diserap oleh industri olahan, sehingga dampaknya tidak terlalu terganggu untuk konsumsi rumah tangga.
Ia menyebutkan harga bawang merah di tingkat petani sentra utama seperti Brebes, Nganjuk, Indramayu, Kendal, Malang, Solok, Majalengka dan Enrekang berkisar antara Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram.
Beberapa daerah harganya bahkan lebih rendah yakni di bawah Rp15.000 per kg, di antaranya di Bandung, Demak, Cirebon dan Bantaeng. Bawang Merah yang banyak mengisi pasaran saat ini adalah varietas Bima Brebes, Tajuk, Bauji dan Batu ijo.
Sementara itu, pantauan harga di tingkat pasar tradisional rata-rata nasional Rp25.000 hingga Rp30.000 per kilogram. Harga tersebut dinilai sangat ideal, baik untuk petani maupun konsumen.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Yasid Taufiq, menyebut pergerakan harga cabai dan bawang selama puasa dan lebaran tahun ini masih dalam batas aman terkendali.
“Tidak ada gejolak harga yang berarti, semuanya masih wajar dan normal. Bahkan bawang putih yang sempat melonjak beberapa waktu lalu saat ini harganya sudah melandai normal,” kata Yasid.
Dari hasil pantauan harian di Pasar Induk Kramat Jati, pihaknya mencatat bawang merah stabil di harga Rp25.000 per kg, cabai rawit merah stabil di harga Rp15.000 per kilo, dan bawang putih masih bertengger Rp28.000 per kilogram. Sementara harga eceran cabai dan bawang rata-rata di 47 pasar tradisional se-DKI Jakarta juga menunjukkan tren stabil.
“Jika mengacu harga tahun lalu, harga cabai rawit merah tahun ini jauh lebih rendah sementara bawang merah stabil. Secara umum harga aneka cabai dan bawang masih sangat normal,” kata Yasid.
Anggota Asosiasi Champion Bawang Merah Indonesia Kabupaten Pati, Suparlan, menilai harga bawang merah selama puasa dan Lebaran tahun ini di petani cukup baik, di pasaran juga normal.
Ia memaparkan bawang merah asal Pati, Brebes, Kendal, Pemalang siap mengisi pasar Jakarta dengan pasokan rutin berkisar 29-30 truk per hari atau setara dengan 200 ton.
Pengurus Asosiasi Champion Cabai Indonesia (ACCI) Juhara memastikan pasokan aneka cabai normal hingga H+2 lebaran ini. Cabai asal Garut, kata dia, siap dipasok ke Jakarta dan Palembang masing-masing sekitar 10 ton per hari.
Artikel ini diambil dari https://ekonomi.bisnis.com/read/20190607/12/931611/pemerintah-klaim-harga-cabai-bawang-stabil-pasca-lebaran