Bisnis.com, NUSA DUA – Menko Kemaritiman Luhut B. Panjaitan menegaskan panita nasional telah menyerap anggaran sebesar Rp556 miliar untuk pembiayaan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Meeting 2018 di Bali.

“Saya sebagai ketua itu sampai hari ini yang digunakan Rp556 miliar, yang sudah dibayarkan Rp192,1 miliar. Nanti ada tambahan dari situ. Jadi angka ini kami hemat yang tidak perlu,” tegas Luhut, Senin (8/10/2018).

Menko Luhut juga menegaskan pendanaan acara ini telah dianggarkan dalam APBN 2017 dan 2018 sebesar Rp855 miliar. Luhut meluruskan penginapan tidak dibayarkan oleh pemerintah. Semua dibayar oleh peserta. “Itu terserah, dia bayar sendiri, kami tidak bayarin,” kata Luhut.

Dia menambahkan pemerintah Indonesia hanya memfasilitasi ruangan tempat acara berlangsung. Dalam kesempatan ini, Luhut menyampaikan peserta yang hadir dari hasil registrasi terakhir telah mencapai 34.223 peserta.

Dari jumlah tersebut, Luhut menegaskan pihaknya sudah menutup registrasi peserta. “Itu peserta asing ada 14.003 peserta, kami tidak hitung keluarganya, tapi di hotel banyak yang datang dengan anak dan istri,” ujarnya.

Kemudian, dia mencatat peserta dari CEO, bankir dan lain sebagainya mencapai 22.220 peserta. “CSO [Civil Society Organization] itu ada pertemuan di sini, jadi bukan IMF-World Bank saja, banyak sampingan,” papar Luhut.

Dalam kesempatan ini, Luhut juga menghimbau agar media dan masyarakat tidak memberikan berita yang tidak jelas. “Terutama tokoh-tokoh yang itu. Sudah saya telepon juga sih. Saya bilang Anda datang saja ke saya, saya berikan angkanya,” tegas Luhut.

Dia mengatakan panita nasional tidak akan ‘main-main’ dengan dana yang dialokasikan untuk acara besar ini. “Kami masih waras, mungkin yang ngomong yang tidak waras,” ujar Luhut.

 

Artikel ini diambil dari http://finansial.bisnis.com/read/20181008/10/846842/luhut-anggaran-pertemuan-imf-world-bank-diserap-rp556-miliar-panitia-berhemat