KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pasar travel di Indonesia masih menggiurkan bagi perbankan untuk menjaring cuan. Karenanya, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggandeng Singapore Airlines dengan meluncurkan kartu kredit BCA Singapore Airlines edisi KrisFlyer Infinite.
Wajar saja, menurut Direktur BCA Santoso Liem saat ini potensi nasabah yang gemar travel di Indonesia masih cukup besar.
Berdasarkan data Direktor Jenderal (Ditjen) Imigrasi, setidaknya selama tahun 2016 jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berpergian ke luar negeri mencapai 8,4 juta orang. Jumlah ini naik di tahun 2017 menjadi 9,1 juta orang. Masih dalam data yang sama, pada tahun lalu jumlah pemohon paspor juga tercatat melonjak menjadi 3,09 juta orang.
“Kerjasama BCA dengan Singapore Airlines ini merupakan langkah strategis dalam rangka mengakomodir kebutuhan para traveler akan adanya kartu kredit yang memungkinkan untuk mereka melakukan perjalanan lebih banyak negara di dunia,” katanya di Jakarta, Senin (3/12).
Sebagai informasi saja, kartu kredit BCA Singapore Airlines KrisFlyer Infinite merupakan kartu kredit BCA VISA dan produk ketiga yang diterbitkan oleh BCA bersama Singapore Airlines sebagai co-branding.
Target pemegang kartu kredit BCA edisi ini antara lain pribadi atau keluarga dengan profil traveler serta menyukai program pengumpulan mileage yang lebih cepat serta mudah.
Khusus untuk kartu kredit BCA Singapore Airlines KrisFlyer Infinite ini setiap nasabah akan mendapatkan bonus pemakaian bulanan yakni sebanyak 2.000 KrisFlyer miles dengan akumulasi minimal transaksi Rp 50 juta per billing cycle atau 1.000 KrisFlyer miles dengan akumulasi minimal transaksi Rp 20 juta per billing cycle.
“Kami harap dengan kartu kredit hasil kolaborasi BCA dan Singapore Airlines ini dapat memberikan nilai tambah bagi nasabah kami sekaligus mampu mengoptimalkan transaksi bisnis secara efektif dan efisien,” tambahnya.
Santoso menyebutkan hingga Oktober 2018 total kartu kredit BCA yang beredar sudah mencapai 3,3 juta kartu. Sampai akhir tahun diperkirakan akan menyentuh 3,5 juta kartu. Sementara volume transaksi sudah mencapai Rp 60 triliun dan diproyeksi dapat meningkat hingga ke Rp 68 triliun pada akhir Desember 2018.
Secara tahunan, jumlah kartu BCA mengalami peningkatan sebesar 8% year on year (yoy) per Oktober 2018. Adapun, untuk volume transaksi sudah tumbuh 13% yoy.
Khusus untuk kartu kredit co-branding dengan Singapore Airlines saat ini tercatat sudah sebanyak 213.000 kartu dengan volume transaksi per Oktober Rp 9,7 triliun. “Pertumbuhannya cukup bagus, dari jumlah kartu naik 29% tapi dari sisi volume 38%,” katanya.
Sampai akhir tahun, diharapkan jumlah kartu edisi co-branding dengan Singapore Airlines dapat mencapai 235.000-240.000 kartu. Tahun depan pertumbuhannya diperkirakan masih akan tinggi yakni 28% yoy.
Artikel ini diambil dari https://keuangan.kontan.co.id/news/genjot-bisnis-kartu-kredit-bca-gandeng-singapore-airlines