KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Ratusan nasabah produk saving plan PT Asuransi Jiwasraya yang menolak melakukan roll over makin harap-harap cemas soal nasib uang mereka yang belum kembali. Termasuk dari kalangan warga negara asing (WNA) yang membeli produk yang dipasarkan lewat kanal bancassurance tersebut.

Koordinator Forum Komunikasi Pemegang Polis Bancassurance Rudyantho mengklaim di antara pemegang polis yang ikut menolak tawaran roll over dari perusahaan asuransi jiwa pelat merah tersebut adalah WNA. Terutama dari Korea Selatan dan India.

Seorang pemegang polis asal negeri ginseng, Park Jihyeon mengaku sejumlah pemegang polis yang senegara dengannya kini sedang was-was. Apalagi untuk mengkuti perkembangan masalah ini hingga mereka mendapat kejelasan waktu hak-hak mereka akan dipenuhi.

Pasalnya sebagai orang asing, waktu mereka di Indonesia juga dibatasi sesuai izin tinggal yang ada di visa. Bahkan karena visanya sudah habis, beberapa koleganya terpaksa pulang kampung tanpa mendapat kepastian pengembalian dana.

Tawaran roll over dari manajemen pun tak bisa mereka terima begitu saja. Karena teknisnya dinilai tak jelas. “Hitung-hitungan bunganya belum kami mengerti,” kata dia, Minggu (23/12).

Meski begitu ia masih berharap secepatnya ada kemajuan untuk mendapatkan dana investasi dan pengembangannya sesuai yang dijanjikan dalam polis melalui upaya bersama lewat forum pemegang polis.

Rudyantho bilang meski usaha untuk mencari pemecahan masalah yang bisa memuaskan pemegang polis yang menolak roll over belum memuaskan, pihaknya belum mau menyerah. Pihaknya masih akan terus meminta kejelasan kepada manajemen Jiwasraya maupun bank mitra yang memasarkan produk tersebut.

Menurut dia, para pemegang polis saat ini amat membutuhkan dana tersebut saat ini. Akibat duit itu tak kunjung cair, dia bilang beberapa pemegang polis kini dalam posisi terjepit.

Ia mencontohkan ada nasabah yang terpaksa meminjam uang dengan bunga yang lebih tinggi dari tawaran bunga roll over karena dana pengembangan investasi yang dijanjikan tak kunjung cair. Ada juga pemegang polis yang harus meminjam uang untuk biaya pengobatan keluarganya.

Walau sedang dalam kondisi terjepit dan menolak roll over, dia bilang para pemegang polis masih berharap bisa berdiskusi langsung dengan direksi Jiwasraya guna mencari jalan keluar terbaik. “Bukan hanya win-win solution versi Jiwasraya lewat pemberian bunga karena tak jelas juga waktu pembayarannya,” ungkapnya.

Karena itu pula, dia bilang pemegang polis belum menyiapkan opsi langkah hukum bila ketidakjelasan ini masih berlarut-larut.

Saat ini, dia bilang sudah ada 208 pemegang polis saving plan yang bergabung dalam forum ini. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah karena pihaknya akan terus mensosialisasikan keberadaannya kepada pemegang polis lain yang juga menolak opsi roll over.

 

Artikel ini diambil dari https://keuangan.kontan.co.id/news/dana-tak-kunjung-cair-pemegang-polis-jiwasraya-semakin-was-was