KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, sampai dengan 8 September 2023, terhitung sebanyak 34,52% peserta Program Pengungkapan Sukarela (PPS) telah melakukan realisasi komitmen repatriasi.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat DJP Kemenkeu Dwi Astuti mengatakan, jumlah nilai harta repatriasi dari Wajib Pajak tersebut mencapai Rp 19,22 triliun.
“Sebanyak 34,52% peserta PPS telah melakukan realisasi komitmen repatriasi dengan jumlah nilai harta repatriasi Rp 19,22 triliun,” ujar Dwi kepada Kontan.co.id, Sabtu (9/8).
Untuk diketahui, repatriasi adalah pengalihan dana wajib pajak yang ada di luar negeri ke Indonesia. Dwi bilang, untuk harta bersih yang tidak direpatriasi sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan maka akan diperlakukan sebagai penghasilan yang bersifat final pada Tahun 2022.
“Dan dikenai tambahan pajak penghasilan (PPh) Final sesuai PMK Nomor 196 Tahun 2021,” imbuhnya.
Di sisi lain, DJP Kemenkeu telah mengirimkan sebanyak 2.325 surat elektronik (e-mail) kepada Wajib Pajak peserta PPS. E-mail tersebut berisi imbauan kepada wajib pajak yang merupakan peserta PPS Kebijakan I dan II untuk melakukan repatriasi harta bersih sesuai dengan komitmen sebelum jangka waktu yang telah ditetapkan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196 Tahun 2021, diatur bahwa batas waktu untuk melakukan repatriasi adalah sampai dengan 30 September 2022. Sementara batas waktu untuk melakukan investasi setahun lebih lama atau sampai dengan 30 September 2023.
Artikel ini diambil dari: https://nasional.kontan.co.id/news/ditjen-pajak-realisasi-repatriasi-harta-wajib-pajak-pps-capai-rp-1922-triliun