KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) mendorong Presiden Prabowo Subianto untuk menggali potensi penerimaan pajak yang saat ini tidak tersentuh.
Peneliti FITRA, Gurnadi Ridwan mengatakan Prabowo tidak boleh hanya berburu di kebun binatang untuk mengumpulkan penerimaan pajak.
Menurut Gurnadi, saat ini sebenarnya instrumen perpajakan di Indonesia sudah cukup baik, namun hanya menunggu eksekusi dan komitmen presiden terpilih.
Gurnadi menyebut, di tengah ruang fiskal yang semakin sempit dan kebutuhan anggaran yang besar, maka Prabowo harus mampu meningkatkan tax ratio Indonesia.
“Di tengah ruang fiskal dan soal janji politik yang tinggi, nampaknya perlu memperhatikan bagaimana Prabowo melihat dari sisi pendapatan,” katanya.
Selama ini, kata Gurnadi, orang-orang kaya yang secara ekonomi lebih mapan justru sering kali diberi relaksasi pajak. Ini berbeda dengan kelompok menengah yang justru terbebani dengan pungutan pajak dan pungutan lain.
“Terakhir dua periode Jokowi itu ada namanya tax amnesty. Tetapi disisi lain juga masyarakat yang kecenderungannya itu berkutat pada kebutuhan konsumsi cenderung mengalami peningkatan soal pajak dan sebagainya,” imbuh Gurnadi.