KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Keuangan tak menampik, potensi resesi global akan memengaruhi penerimaan pajak Indonesia. Pasalnya, dampak resesi global pasti akan dirasakan oleh lapangan usaha di Indonesia. Ini yang akan memengaruhi setoran pajak mereka.
Sejauh ini, banyak kajian menyebut ketidakpastian global masih akan memengaruhi proses perdagangan global. Dengan demikian, Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal menyebut sektor-sektor yang banyak melakukan ekspor mungkin terdampak.
“Kita lihat, dengan potensi resesi kalau menyebabkan ekspor tertunda, maka dampaknya ke sektor-sektor yang banyak melakukan ekspor, seperti industri pengolahan dan sektor perdagangan,” terang Yon saat menjawab pertanyaan Kontan.co.id, Jumat (21/10).
Meski begitu, Yon menegaskan bahwa kajian dan evaluasi masih terus dilakukan oleh pemerintah. Apalagi, ketidakpastian ini masih berlangsung, sehingga kondisi masih sangat dinamis. Yang terpenting, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga pemulihan ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menegaskan, saat ini pemerintah akan cenderung menjaga perekonomian Indonesia, karena momentum pemulihan sedang baik dan positif. Pun dari sisi penerimaan pajak.
Namun, pemerintah akan tetap menjaga dan meningkatkan kewaspadaan terkait ketidakpastian global. Ia juga menegaskan, APBN akan tetap menjadi shock absorber, sehingga tetap perlu dijaga kinerjanya agar tetap sehat.
Artikel ini diambil dari:https://ekonomi.bisnis.com/read/20221020/259/1589338/ppn-dari-hp-tokopedia-blibli-steam-cs-capai-rp869-triliun