Bisnis.com, JAKARTA – Peningkatan kepatuhan wajib pajak (WP) badan dan wajib pajak orang pribadi (orang kaya) menjadi prioritas otoritas pajak.
Apalagi sampai akhir September 2019, rasio kepatuhan formal WP badan hanya sebesar 61% atau 900.936, sedangkan rasio kepatuhan WP orang kaya lebih rendah dari WP badan yakni pada kisaran 59,3% atau 1,9 juta.
“Itu menjadi bagian untuk meningkatkan penerimaan pajak, terutama untuk kelompok WP badan dan WP orang pribadi non karyawan,” kata Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama kepada Bisnis.com yang dikutip, Selasa (1/10/2019).
Dalam struktur penerimaan, penerimaan PPh badan biasanya memiliki kontribusi lebih dari 20%. Namun pada Agustus 2019 misalnya, dengan penerimaan yang hanya tumbuh 0,6%, kontribusi PPh ke penerimaan pajak hanya 19,4%.
Kondisi yang berbeda terjadi penerimaan pajak dari orang kaya, meski masih tumbuh double digit yakni pada angka 15,35%. Kontribusi penerimaan pajak dari kelompok orang kaya masih pada kisaran 1%.
“Intinya optimalisasi pemanfaatan data,” imbuh Direktur Potensi Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Ditjen Pajak Yon Arsal.
Sebelumnya, otoritas pajak terus menyisir wajib pajak (WP) tak patuh guna menutup celah penerimaan yang sampai Agustus 2019 hanya tumbuh 0,21%.
Data Direktorat Jenderal Pajak menunjukkan realisasi kepatuhan formal mencapai 12,7 WP atau hanya 69,3% dari jumlah WP yang wajib melaporkan SPT yakni 18,3 juta.
Selain masih rendah, realisasi kepatuhan formal WP juga di bawah ekpektasi pemerintah yang mematok target pada angka 85%.
Artikel ini diambil dari https://ekonomi.bisnis.com/read/20191001/259/1154139/optimalisasi-penerimaan-pajak-orang-kaya-korporasi-jadi-incaran