KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Piutang di industri pembiayaan terus bertumbuh. Di tengah tren positif ini, porsi piutang pembiayaan yang berputar di Pulau Jawa tercatat menciut.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai bulan Januari 2018 ini angka total outstanding pembiayaan mencapai Rp 431,39 triliun. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 7,2% dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Porsi outstanding pembiayaan di Pulau Jawa memang masih mendominasi angka secara nasional. Namun bila dilihat lebih jauh, dibanding Januari 2017 terjadi penurunan pada bulan pertama di 2018 ini.
Pada Januari tahun lalu, nilai pembiayaan berjalan di Pulau Jawa tercatat sebanyak Rp 275,55 triliun. Jumlah itu setara dengan 68,5% dari total outstanding pembiayaan secara nasional pada periode tersebut.
Namun pada Januari tahun ini, porsi tersebut susut menjadi 67,8%. Nilainya sendiri mencapai Rp 292,52 triliun.
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menilai tren tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor. Diantaranya menggeliatnya pertumbuhan ekonomi di sejumlah wilayah di luar Jawa. “Termasuk untuk wilayah Indonesia Timur,” kata dia belum lama ini.
Dengan perputaran ekonomi yang lebih kencang selama beberapa bulan ke belakang, maka daya beli konsumen pun ikut terkerek. Dus pertumbuhan kredit di wilayah tersebut menjadi hal yang wajar.
Artikel ini diambil dari http://keuangan.kontan.co.id/news/total-pembiayaan-multifinance-di-pulau-jawa-menciut