KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bussan Auto Finance (BAF) mengaku akan cukup selektif dalam mengalirkan pembiayaan pertanian di tahun ini. Hal tersebut lantaran kinerja produk ini di tahun lalu masih belum terlalu bergairah.

Chief Executive Officer (CEO) BAF Lynn Ramli menjelaskan, pergerakan yang belum signifikan di tahun lalu memang imbas dari meningkatnya angka non performing finance (NPF) di area tertentu yang melonjak. Sehingga, konsolidasi strategi dilakukan perusahaan untuk tidak jor-joran mengucurkan pembiayaan.

Dia menjelaskan, angka NPF area itu mencapai dua digit di kisaran 10%. Kendati rasio kredit macetnya membengkak, namun tak berdampak dan menggoyah NPF keseluruhan yang masih berada di bawah 1%.
Sebagai gambaran dari total pembiayaan yang disalurkan BAF tahun lalu sebesar Rp 6 triliun, kontribusi pembiayaan pertanian masih menyumbang di bawah 1%.

“Sehingga secara porsi memang masih kecil dan kita tidak stop salurkan pembiayaan ini, tapi lebih selektif saja,” kata Lynn, Selasa (3/4).

Sebelumnya, lanjut Lynn, penyaluran pembiayaan pertanian BAF bisa mencapai 50 unit per bulan. Namun di tahun ini hanya ditaksir sekitar 10 unit sampai 20 unit per bulannya. Adapun sampai akhir tahun nanti, BAF menargetkan bisa menutup booking 200 unit dengan harga masing-masing unit berkisar antara Rp 200 juta sampai Rp 300 juta.

 

Artikel ini diambil dari  http://keuangan.kontan.co.id/news/tahun-ini-bussan-finance-selektif-kucurkan-pembiayaan-pertanian