KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Prospek bisnis asuransi jiwa diprediksi makin cerah di tahun ini. Hal ini terlihat dari kinerja BNI Life di awal tahun, sudah mencatatkan kenaikan pendapatan premi yang signifikan.

Plt Direktur Utama BNI Life Insurance Geger N. Maulana mengatakan, hingga April 2018, BNI Life mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 1,45 triliun. Jumlah itu naik 23% dibandingkan periode yang sama di tahun 2017.

Kenaikan pendapatan premi itu, karena perseroan merubah strategi bisnis, dengan memprioritaskan penjualan produk asuransi unitlink. Produk asuransi ini mengawinkan fungsi proteksi dan investasi.

“Kami fokus ke penjualan produk regular unitlink, dimana untuk mencapai nominal premi yang sama, maka dibutuhkan lebih banyak polis dibandingkan hanya menjual produk asuransi single,” kata Geger kepada Kontan.co.id, Selasa (12/6).

Adapun, pertumbuhan pendapatan premi tersebut, ternyata sejalan dengan peningkatan jumlah polis asuransi. Hingga April 2018, ada sekitar 433.627 pemegang polis, naik 18% secara year on year (yoy).

Diketahui, BNI Life merupakan asuransi jiwa yang menyediakan berbagai produk asuransi, seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, pendidikan, investasi, pensiun dan syariah.

Pendirian BNI Life sejalan dengan kebutuhan perusahaan induk yaitu PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero untuk menyediakan layanan dan jasa keuangan terpadu yang sesuai kebutuhan nasabah.

 

Artikel ini diambil dari http://keuangan.kontan.co.id/news/premi-bni-life-capai-rp-145-triliun