KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perbankan perlahan-lahan mulai mengurangi pendirian kantor cabang. Selain karena ongkos yang mahal, saat ini, nasabah lebih sering melakukan transaksi secara digital dibandingkan mendatangi kantor cabang.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan PT Bank Mandiri Tbk Hery Gunardi mengatakan, bank itu hanya akan membuka lima kantor cabang reguler. “Kami banyak melakukan relokasi untuk optimalisasi produktivitas,” kata Hery kepada KONTAN, Selasa (8/5). Proses relokasi cabang diharakan kelar pada kuartal II-di tahun 2018 ini.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk Michellina Triwardhany bilang, akan menambah sembilan kantor kas baru di awal tahun ini. Wilayahnya akan berada di Jakarta, Surabaya, Bali dan Batam.

Harapannya, penambahan kantor kas ini bisa memperkuat jaringan ATM dan digital melalui mobile dan internet banking.

Agar lebih efektif, PT Bank Mega Tbk akan mensinergikan jaringan cabang dengan lokasi Transmart. Direktur Utama PT Bank Mega Tbk Kostaman Thayib menyampaikan, pihaknya akan menambah jaringan cabang yang menyatu dengan lokasi Transmart.

Pada tahun 2018, bank milik Chairul Tanjung ini akan menambah sembilan cabang yang menyatu dengan Transmart. Adapun, hingga kuartal pertama, bank berkode saham MEGA ini memiliki 366 jaringan kantor yang tersebar dari Sumatera hingga Papua.

Sementara itu, ada sejumlah bank yang memilih untuk memangkas jumlah kantor cabang. Direktur Utama Citibank Indonesia Batara Sianturi menuturkan, pihaknya telah menutup 10 cabang selama 2017, karena terjadi penurunan transaksi di cabang.

Senada, Direktur Bisnis Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Frans Alimhamzah bilang, pihaknya juga akan mengurangi cabang jika tidak perlukan. Namun, pihaknya akan menambah cabang bila diperlukan.

Direktur Keuangan PT Bank Permata Tbk Lea Kusumawijaya mengatakan, bank tersebut sedang melakukan evaluasi atas jumlah kantor cabang.

 

Artikel ini diambil dari http://keuangan.kontan.co.id/news/bank-membatasi-pembukaan-kantor-cabang-baru-di-tahun-ini