KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT AXA Financial Indonesia belum bisa mencatat kinerja maksimal dari produk asuransi syariah. Secara year to date (ytd), per Maret 2018, asuransi produk syariah hanya menyumbang sekitar 2% dari pemasukan perusahaan.

Atas hal itu, AXA Financial berupa menggenjot pertumbuhan produk asuransi syariah unitlink, di antaranya melalui dua produk andalannya yaitu Maestro Syariah dan Cerdas Amanah.

Direktur AXA Financial Indonesia Vincentius Wilianto mengatakan, dua produk unitlink itu mempunyai manfaat yang berbeda. Maestro Syariah, adalah produk unitlink jangka panjang dengan komponen investasi dan proteksi jiwa yang dapat dikombinasikan dengan riders kesehatan, kecelakaan dan penyakit kritis.

“Ini berguna bagi nasabah yang memerlukan perlindungan asuransi jangka panjang dan ada kesempatan dalam instrument investasi sesuai dengan prinsip syariah,” kata Vincentius kepada Kontan.co.id, Selasa (5/6).

Sedangkan, Cerdas Amanah Syariah merupakan produk unitlink dengan komponen investasi dan proteksi jiwa dalam jangka waktu tertentu 10 hingga 25 tahun untuk perencanaan pendidikan.

Nantinya, produk asuransi unitlink ini akan dipasarkan melalui 51 cabang AXA Financial yang ada di Indonesia. Selain itu, dengan dikeluarkan produk syariah tersebut menjadi cara perusahaan untuk mengenalkan dan meningkatkan penjualan asuransi syariah di Indonesia.

“Kami akan terus mensosialisakan produk syariah kepada para tenaga pemasar kami, juga dengan mengikuti perlombaan asuransi demi meningkatkan angka penjualan,” jelas dia.

Seperti diketahui, Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menyebutkan, indeks asuransi syariah masih berada di kisaran 2,51%, atau lebih rendah dari indeks literasi keuangan terhadap asuransi yang ada di kisaran 15,75%.

Ia mengatakan, kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat luas terhadap konsep layanan keuangan berbasis syariah menjadi salah satu penyebab masih rendahnya penetrasi asuransi syariah di Indonesia.

 

Artikel ini diambil dari http://keuangan.kontan.co.id/news/axa-financial-genjot-pertumbuhan-produk-syariah