KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lini asuransi kendaraan bermotor jadi salah satu andalan dalam bisnis asuransi umum. Lini usaha ini pun diyakini punya prospek cerah tahun ini.

PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) misalnya optimis lini bisnis ini bakal terus berkembang. Direktur Utama Aswata Christian Wanandi menilai, daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor di tahun ini lebih baik ketimbang 2017.

Dus, hal ini tentunya bisa jadi sentimen positif dalam mengerek bisnis tersebut. “Kami masih optimistis bisa lebih dari tahun lalu termasuk hingga semester pertama ini,” kata dia belum lama ini.

Apalagi, lini bisnis asuransi kendaraan menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam portofolio bisnis Aswata. Sekitar 35% dari premi Aswata biasanya berasal dari lini usaha tersebut.

Hingga bulan April 2018, premi yang didapat Aswata secara keseluruhan mencapai sekitar Rp 510 miliar. Sehingga sekitar Rp 179 miliar diantaranya berasal dari asuransi kendaraan.

Optimisme juga dimiliki oleh PT Asuransi Cakrawala Proteksi. Wakil Direktur Utama Cakrawala Proteksi Nicolaus Prawiro menilai, lini bisnis ini masih akan menjadi salah satu penyumbang premi terbesar setelah asuransi properti.

Di kuartal pertama saja, sekitar 38% dari total premi yang mencapai Rp 493 miliar bersumber dari lini asuransi kendaraan. Terlebih dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari tahun lalu, peluang untuk meningkatkan bisnis asuransi kendaraan juga dinilai cukup terbuka.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, lini bisnis asuransi kendaraan punya pangsa pasar sebesar 28,8% dari total premi yang dikantongi selama kuartal I 2018 yang mencapai Rp 16,6 triliun. Kue pasar ini meningkat dari periode yang sama di 2017 yang masih mencapai 27,2%.

 

Artikel ini diambil dari http://keuangan.kontan.co.id/news/asuransi-umum-masih-mengandalkan-asuransi-kendaraan