KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan tiga pesan penting kepada pelaku dana pensiun lembaga keuangan (DPLK). Hal ini guna menggairahkan industri ke depan.
Deputi Komisioner Pengawas IKNB I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Moch. Ihsanuddin menjelaskan, saat ini jumlah peserta program pensiun mengalami penurunan lantaran jumlah peserta yang pensiun jauh lebih tinggi ketimbang peserta baru.
“Sehingga ini tidak seimbang. Industri DPLK perlu mencari strategi khusus untuk menggaet pasar berbeda,” kata Ihsanuddin di Jakarta, Rabu (4/7).
Adapun tiga pesan yang disampaikan OJK yakni: pertama, mengenai masalah sistem informasi teknologi (IT) yang belum maksimal perlu menjadi perhatiah lebih agar industri ini terus bertumbuh. Apalagi, sistem IT yang handal akan mendukung kecepatan dalam keakuratan data.
Kedua, sertifikasi direksi, karyawan, maupun tenaga pemasar yang harus terus dilakukan. Hal ini lantaran masih banyak yang belum tersertifikasi di dalam tubuh industri DPLK.
Ketiga, perlunya strategi pemasaran untuk meraup pasar yang saat ini cukup kompetitif. Contohnya industri DPLK juga menghadapi BPJS Ketengakerjaan yang memiliki jumlah peserta yang banyak dan aset yang besar.
“Kita (industri DPLK) harus memiliki ceruk pasar yang tidak bisa diraih oleh BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Ihsanuddin.
Artikel ini diambil dari http://keuangan.kontan.co.id/news/menyimak-tiga-pesan-ojk-untuk-industri-dplk