Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah kembali merilis laporan bulanan dari kinerja keuangan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sepanjang Mei 2018.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, secara keseluruhan perkembangan global saat ini masih menunjukkan hal positif.
Meski volatilitas sektor keuangan global relatif masih tinggi yang diakibatkan oleh kebijakan moneter AS, kebijakan perdagangan yang protektif, dan naiknya harga minyak.
“Namun, kinerja ekonomi Indonesia masih berjalan baik dilihat dari inflasi dan komponen yang lainnya,” katanya, Senin (25/6/2018).
Sri Mulyani melaporkan hingga Mei 2018 jika dilihat dari asumsi makro hingga Mei, pertumbuhan ekonomi 5,06%, inflasi tercatat 3,2%, tingkat suku bunga SPN 3 bulan 4,2%, nilai tukar Rp13.714.
Adapun, untuk harga minyak mentah US$66 per barel dan lifting minyak tercatat 742.000 barel per hari, serta lifting gas 1,13 juta per barel.
Selanjutnya, Mantan Direktur Bank Dunia ini memaparkan sejumlah capaian dari kinerja APBN sampai Mei 2018.
Dari sisi defisit anggaran tercatat Rp94,4 triliun atau terendah sejak 2016. Sementara itu defisit keseimbangan primer surplus sebesar Rp18,1 triliun. Hal ini mengindikasi APBN yang lebih sehat dan kuat.
Dari sisi belanja negara, hingga Mei 2018 sudah mencapai Rp779,5 triliun atau 35,1% dari total anggaran belanja Rp2.220 triliun.
Dengan rincian, belanja pemerintah pusat untuk kementerian/lembaga (K/L) ataupun non-K/L sebesar Rp458,01 triliun dan transfer dana ke daerah dan dana desa sebesar Rp321,5 triliun.
Sementara itu, dari sisi total penerimaan negara, selama 5 bulan ini telah terkumpul Rp685,06 triliun atau 36,16% dari target penerimaan Rp1.894 triliun sepanjang tahun ini.
“Penerimaan dari pajak dan bea cukai mencapai Rp538,6 triliun dan penerimaan nonpajak sebesar Rp144,9 triliun, serta hibah Rp1,4 triliun,” ujar Sri Mulyani.
Dirinya menambahkan dengan belanja dan pendapatan yang baik, realisasi pembiayaan anggaran telah terealisasi sebesar 52,1% atau Rp169,9 triliun dari targenya.
Rinciannya, untuk pembiayaan utang Rp169,0 triliun, pemberian pinjaman Rp797,3 miliar, dan Rp97,8 miliar.
Sementara itu, Sri Mulyani menyimpulkan realisasi APBN sampai Mei menunjukkan kinerja yang mengindikasi denyut kegiatan ekonomi semakin nyata.
Artikel ini diambil dari http://finansial.bisnis.com/read/20180625/10/809276/ini-update-kinerja-apbn-sampai-mei-2018