KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dalam beberapa waktu ke belakang, kanal pemasaran bancassurance menunjukan kinerja yang kinclong bagi pemain asuransi jiwa. Tren ini diyakini bakal kembali terulang di paruh kedua tahun ini.

Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Sequis Financial Pieter Wattimena mengatakan, salah satu faktor yang bisa mendorong bisnis asuransi jiwa dari kanal tersebut adalah dari kondisi perbankan ke depan. Terutama dengan kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan bank sentral pada tahun ini.

Menurut dia, salah satu dampak dari kebijakan tersebut adalah potensi net interest margin (NIM) yang tak akan setebal dulu. Hal ini akan mendorong perbankan untuk mencari sumber pendapatan lain agar bisa menjaga kinerja secara keseluruhan.

Nah salah satu caranya adalah menggenjot bisnis yang bisa memberikan pendapatan berbasis komisi (fee based income). Penjualan produk-produk wealth management termasuk asuransi juga berpotensi makin diseriusi demi memperbanyak fee based income.

“Sehingga premi yang didapat dari bancassurance pun saya yakin masih bisa tumbuh cukup tinggi,” kata dia, Rabu (1/8).

Untuk mengoptimalkan potensi ini, Sequis Financial menambah kerjasama bancassurance dengan menggandeng Bank Mayapada. Menurut Pieter, Bank Mayapada menjadi bank ke-15 yang menjadi mitra perusahaannya di kanal bancassurance.

 

Artikel ini diambil dari http://keuangan.kontan.co.id/news/bank-genjot-fee-based-income-bancassurance-diramal-ikut-laris-manis