Bisnis.com, JAKARTA — Nilai harta yang diinvestasikan peserta program pengungkapan sukarela atau PPS mencapai Rp2,99 triliun dalam 88 hari pelaksanaan program tersebut. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat bahwa hingga Selasa (29/3/2022) pagi, terdapat 29.848 wajib pajak yang mendaftar program PPS.
Dari mereka, terbit 34.001 surat keterangan sejak PPS dibuka pada 1 Januari 2022. Total nilai harta bersih yang dilaporkan para peserta PPS sejauh ini mencapai Rp45,99 triliun.
Berdasarkan nilai harta bersih itu, rata-rata harta yang dilaporkan setiap peserta berkisar Rp1,54 miliar, tetapi nilai Total aset peserta PPS—yang sering disebut ‘tax amnesty jilid II’—terdiri dari Rp39,86 triliun deklarasi dalam negeri dan repatriasi, serta Rp3,14 triliun deklarasi luar negeri.
Selain itu, terdapat harta yang akan diinvestasikan oleh peserta. “Nilai investasi [dari total harta peserta PPS per 29 Maret 2022] Rp2,99 triliun,” dikutip dari situs resmi Ditjen Pajak pada Selasa (29/3/2022). Peserta PPS memiliki pilihan untuk menempatkan investasinya di surat utang negara (SUN) atau secara langsung ke perusahaan yang bergerak di bidang hilirisasi sumber daya alam atau energi baru dan terbarukan (EBT).
Pada 4 Maret 2022 telah berlangsung setelmen atas investasi tahap pertama dana PPS di dua instrumen. Pertama yakni SUN FR0094 senilai Rp46,35 miliar dan SUN USDFR0003 senilai US$650.000. Lalu, pada 25 Maret 2022 pemerintah melakukan private placement dana investasi PPS ke instrumen surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk PBS035.
Setelmen transaksi itu akan berlangsung esok hari, Rabu (30/3/2022). Adapun, perolehan pajak penghasilan (PPh) selama 88 hari PPS berlangsung mencapai Rp4,68 triliun. Jumlah itu mencakup 10,2 persen dari total nilai harta bersih seluruh peserta ‘tax amnesty jilid II’.
Artikel ini diambil dari: https://ekonomi.bisnis.com/read/20220329/259/1516292/laporan-88-hari-program-pengungkapan-sukarela-harta-diinvestasikan-peserta-hampir-rp3-triliun.