KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Avrist Assurance (Avrist Assurance) mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 3,2 triliun pada akhir 2019. Angka ini tumbuh 100% dibandingkan dengan pendapatan premi di tahun 2018 senilai Rp 1,6 triliun. Adapun Laba Setelah Pajak sebesar Rp 120 miliar dan Laba Komprehensif sebesar Rp 394 miliar.
“Pencapaian berprestasi ini merupakan hasil nyata komitmen dan kerja keras dari segenap karyawan PT Avrist Assurance sepanjang tahun 2019 dalam memberikan layanan terbaik bagi para nasabah dan mitra usaha kami. Saya percaya bahwa SDM memiliki peran kunci dalam mewujudkan visi Avrist Assurance melangkah mantap menjadi 15 perusahaan asuransi jiwa teratas di tahun 2021 dan 10 perusahaan asuransi jiwa teratas pada tahun 2023,” ujar Presiden Direktur PT Avrist Assurance, Anna Leonita dalam keterangan tertulis pada Senin (8/6).
Pada laporan keuangan konvensional 2019 yang telah diterbitkan, Avrist Assurance mencatat Rasio Solvabilitas di tahun 2019 pada level 428%. Rasio yang dihitung dengan metode Risk Based Capital (RBC) tersebut menunjukkan Avrist Assurance memiliki modal 308% atau 3,56 kali lebih tinggi dari modal minimum persyaratan OJK sebesar 120%.
Di tahun 2019, Employee Benefit Division (EBD) menjadi kontributor terbesar dalam total distribusi produk asuransi individu dan grup, yaitu sebesar 36%, diikuti dengan Bancassurance sebesar 30%, Agency sebesar 23%, serta Dana Pensiun sebesar 9%.
Sepanjang tahun 2019, produk asuransi tradisional memberikan kontribusi signifikan, yakni sebesar 90% terhadap total pendapatan premi, sedangkan, unitlink berkontribusi sebesar 10% terhadap pendapatan total premi. Perolehan signifikan ini sejalan dengan strategi Avrist untuk lebih fokus dalam membuat produk proteksi tradisional.
Ana mengatakan produk unggulan berupa Avrist Prime Protection, SEHATI, dan Avrist Total Care, telah menjadi produk andalan rumah tangga di Indonesia. Kelebihan polis-polis tersebut adalah kesederhanaan produk, tanpa beban dana dan persyaratan tersembunyi, sehingga informasi produk dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.
“Tahun 2019 merupakan tahun yang sangat menantang dengan adanya negosiasi perdagangan antara Cina dan Amerika Serikat. Selain itu, suku bunga turun dan berdampak pada lingkungan investasi. Walau dengan faktor-faktor menantang tersebut, Avrist Assurance dapat menghasilkan hasil yang luar biasa dan memperkuat kekuatan finansial. Ini menunjukkan kemampuan Avrist Assurance untuk terus tumbuh secara stabil dan konsisten secara terus menerus. Rekam jejak prestasi ini adalah yang mendorong Avrist Assurance terus berinovasi untuk melayani nasabah kami dan nasabah potensial,” kata Kan Tak Ho, Direktur Keuangan PT Avrist Assurance.
Di tengah pandemi dan imbauan PSBB menuju fase pelonggaran PSBB bertahap, Avrist Assurance menyambut usia 45 tahun dengan mempertegas komitmen dan mempertajam fokus dalam menjalankan strategi perusahaan yang menitikberatkan pada akar asuransi jiwa, yaitu proteksi.
Ana bilang pokok asuransi jiwa adalah proteksi, dan peran utama asuransi di kala kondisi saat ini pun semakin terasa.
“Di tahun 2020 ini, kami akan terus berupaya menjaga kelangsungan dan menguatkan kanal distribusi, mengembangkan produk-produk asuransi jiwa, baik perorangan maupun korporasi, serta terus memastikan kelangsungan kesejahteraan hidup para karyawan kami. Ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjadi mitra andalan setiap keluarga Indonesia, dengan memberikan proteksi dan keamanan finansial sepanjang hidup melalui produk finansial cerdas terpadu,” tutup Ana.