KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pada tahun 2019 ini perusahaan asuransi berupaya meningkatkan proses digitalisasi. Baik itu perusahaan asuransi umum maupun asuransi jiwa.
Dody AS Dalimunthe Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) bilang pada 2019 ini, akan banyak perusahaan yang meningkatkan proses digitalisasi. “Bisa dengan menggunakan aplikasi sendiri atau bekerjasama dengan penyedia platform digital,” kata Dody kepada kontan.co.id baru-baru ini.
Pada tahun ini perusahaan asuransi umum diproyeksi akan banyak melakukan digitalisasi di proses penanganan klaim menggunakan image recognition.
Selain itu penggunaan chatbot dalam penanganan klaim dan penggunaan kecerdasaran buatan dalam pemasaran dan permintaan asuransi diproyeksi kan banyak digunakan.
Hal serupa diungkapkan Presiden Direktur PT Asuransi Wahana Tata (Aswata) Christian W. Wanandi mengatakan pada tahun ini perusahaannya mengganggarkan belanja modal untuk IT sebesar Rp 5 miliar. “Pada tahun ini ada tren kenaikan belanja modal IT,” kata Christian.
Peningkatan anggaran ini teruma untuk proses bisnis, reporting dan pemasaran.
Sementara itu Albertus Wiroyo Karsono, Ketua Bidang Kerjasama Dan Internasional Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan potensi digitalisasi dan kerjasama perusahaan asuransi dengan fintech masih terbuka lebar. “Apalagi kedepan akan ada bonus demografi,” kata Wiroyo.
Kerjasama asuransi jiwa dengan fintech ini salah satunya adalah dari penjualan melalui digital platform aggregator.
Artikel ini diambil dari https://keuangan.kontan.co.id/news/tahun-ini-perusahaan-asuransi-berusaha-tingkatkan-proses-digitalisasi