KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa tahun ini semakin gencar dalam memasarkan produknya melalui digitalisasi.
Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan, perusahaan asuransi jiwa pun harus melakukan digitalisasi bisnis, mulai dari yang sederhana yakni pembelian produk asuransi jiwa.
Menurutnya, digitalisasi akan meningkatkan kemampuan industri dalam menjawab kebutuhan konsumen yang terus berubah, meningkatkan penetrasi asuransi, dan memberikan nilai tambah dalam memajukan pertumbuhan industri asuransi.
“Pemasaran secara digital lebih cepat sampai ke tangan pemegang polis. Apalagi informasi produk asuransi mudah diakses melalui ponsel,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/7).
Pemasaran digital juga bisa membantu mengetahui data nasabah seperti usia, jenis kelamin, domisili dan lainnya. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kebutuhan nasabah terhadap produk asuransi.
Teknologi digital di dunia perasuransian juga memberikan manfaat dalam meningkatkan bisnis dan penetrasi kepada masyarakat dengan lebih mudah, efektif dan efisien.
Togar juga mengatakan, AAJI telah memulai digitalisasi bisnis untuk penawaran produk asuransi hingga isi polis asuransi. Dimulai dengan cara rekrutmen agen secara online, penjualan produk lewat website hingga pengiriman polis secara digital.
Meskipun premi yang dikumpulkan dari jalur digital masih mini. Togar yakin ke depannya akan terus tumbuh dan berkembang dengan pemahaman masyarakat dan akan menjadi pilihan utama.
Pemasaran dan promosi menggunakan teknologi digital dapat menguntungkan seluruh pihak, baik perusahaan asuransi, calon tertanggung atau pemegang polis maupun pihak ketiga yang terlibat.
Artikel ini diambil dari https://keuangan.kontan.co.id/news/aaji-asuransi-jiwa-harus-melakukan-digitalisasi-bisnis